Label

Jumat, 03 Juli 2015

Berarti Kita Sombong

"Omar Abdul Mannan (2005: 476) dalam bukunya Dictionary of The Holy Qur’an, mengartikan sombong sebagai berikut:“ Arrogantly behaving in a proud and superior manner; showing too much pride in oneself and too little consideration for others.”. Artinya: Sombong berperilaku dengan cara yang bangga dan superior, menunjukkan kebanggaan terlalu banyak dalam diri sendiri dan pertimbangan terlalu sedikit bagi orang lain. "


Saat merendahkan orang lain, berarti kita sombong
Saat tidak mau mengakui kesalahan, berarti kita sombong
Saat menolak kebenaran, berarti kita sombong
Saat hanya memandang suatu permasalahan dengan satu sudut pandang, berarti kita sombong
Saat tidak mau mendengarkan penjelasan orang lain, berarti kita sombong
Saat terus-terusan menyalahkan orang lain, berarti kita sombong
Saat mengungkit kebaikan-kebaikan yang pernah kita lakukan, berarti kita sombong
Saat tidak mau meminta maaf atas kesalahan ataupun kekhilafan diri sendiri, berarti kita sombong
Saat tidak mau memaafkan orang lain, berarti kita sombong
Saat meyakini pendapat sendiri yang paling benar, berarti kita sombong
Saat tidak mau mencari tahu kebenaran dari yang benar, berarti kita sombong
Saat hanya mendengarkan orang yang kita mau, berarti kita sombong
Saat tidak ada keinginan menciptakan kedamaian, berarti kita sombong
Saat mencari-cari dan menguliti kesalahan orang lain, berarti kita sombong
Saat berprasangka tidak baik terhadap orang lain, berarti kita sombong

Yaaa.... kita berarti termasuk ke dalam golongan orang sombong saat melakukan itu semua :)
Selain itu, masih banyak lagi yang sering tidak kita sadari, bahwa kita sedang masuk dalam golongan orang sombong... 

Terkadang, kesombongan itu tergantung dari mana sudut mata memandang.

Misal, si A mengajak temannya, si B main ke rumah barunya, dan si A cerita tentang keberhasilannya membeli rumah itu dengan hasil keringatnya sendiri selama bekerja sambil kuliah. Ada beberapa kemungkinan pandangan dari B  :

1. B menganggap A sombong, karena A sudah memamerkan rumah barunya dan memamerkan keuletan dia dalam kerja dan kuliahnya sedangkan B jangankan untuk membeli rumah, untuk biaya kuliah saja masih sering nunggak

2. B menganggap A berbagi cerita inspiratif, karena A memberikan contoh yang patut dia tiru, yaitu mandiri dan suka bekerja keras, sehingga jika dia mengikuti A, ada kemungkinan dia pun terhindar dari tunggakan biaya kuliah.

3. B menganggap biasa saja, tidak ada yang masuk ke dalam fikiran dan hatinya.

Nah, selayaknya kita mengambil pandangan pada poin dua, tapi seringnya dari kita mengambil pandangan pada poin satu, right???
Namanya juga manusia.... hihihi
Ya, karenanya, semakin sering kita berpandangan negatif terhadap orang lain, maka seharusnya kita juga semakin sering menyesali pemikiran kita yang seperti itu. Karena saat kita tidak pernah menyesali semua sikap kita yang seperti itu, berarti kesombongan kita telah meningkat berkali-kali lipat,hihi...

Tidak masalah jika ada seseorang yang mengatakan kita sok baik, sok positif, atau apapun yang negatif tentang kita. Karena menjadi manusia baik itu bukan hal mudah, jadi tidak ada salahnya saat kita menjadi manusia tidak baik kemudian berusaha menjadi baik, meski pada akhirnya selalu kembali menjadi tidak baik, tapi kita tidak boleh berhenti berusaha untuk menjadi manusia baik. 

Manusia tidak ada yang sempurna kan?
Pasti selalu ada kesalahan yang kita lakukan, pasti selalu ada kekeliruan dan kekhilafan yang kita lakukan, dan pasti selalu ada keegoisan dan kesombongan yang kita lakukan, tapi semua itu bukan suatu penghalang untuk kita kembali meluruskan diri kita. 

Salah, mencoba perbaiki, salah, mencoba perbaiki, dan terus berulang-ulang seperti itu lebih baik daripada salah dan terus menambah kesalahan. Dalam menuju kebaikan, setiap orang berbeda-beda jalannya, jika kita umpamakan kebaikan adalah saat kita berdiri, maka ada yang harus jatuh dan berdiri berulang-ulang kali untuk kemudian dapat berdiri kokoh, ada yang jatuh lama dan tiba-tiba berdiri, dan ada juga yang berdiri dari awal.

Terkadang, kita merasa puas, lega dan damai dengan  pemikiran negatif , tanpa kita sadari saat itu kita sedang berada dalam penjauhan diri dari kedamaian yang sesungguhnya dan sedang berada dalam golongan orang yang sombong. (SY)


Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede


- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-