Label

Selasa, 12 Agustus 2014

Pelukan ?

Pelukan Kedua Orang tua


Pernah kah anda di peluk ?
Apa yang anda rasakan saat di peluk?
Coba pejamkan mata sejenak untuk mengingat momen itu...

"... Dari kecil sampai umur 25 tahun ini, aku nggak pernah ngerasain di peluk mama. Pernah waktu aku sakit, aku benar-benar ingin di peluk, aku minta mama peluk aku, tapi mama menolak memelukku, mama bilang cape habis kerja,bahkan mama sampai bentak aku. Jujur saat itu aku kaget dan merasa sedih, akupun minta maaf sama mama karena telah membuat mama merasa terbebani dengan permintaan aku untuk dipeluk itu." Kutipan tersebut adalah ungkapan dari seorang artis ternama yang saat ini sedang heboh dibicarakan karena beberapa cerita hidupnya yang cukup menuai kontroversi, terlebih kini dia mengungkap tentang masa lalunya, dan dia juga di diagnosa memiliki penyakit bipolar disorder II, salah satu gangguan psikologis diakibatkan oleh depresi, yang ternyata disebabkan oleh pengalaman hidup masa kecilnya yang dia rasa jauh dari bahagia. Dia juga menyatakan kalau dia "hanya butuh di dengar dengan rasa empati, hanya ingin dimengerti".

Mendengar pernyataan itu, saya seolah baru saja dikenalkan dengan kata "pelukan". Rasanya kata itu begitu asing di telinga,hmmm.... mungkin memang bukan "kata" nya yang asing, tapi action dari pelukan itu sendiri yang asing, hingga membuat saya penasaran, sebegitu berartikah sebuah "pelukan" terhadap kehidupan seseorang?.
Saya pun membayangkan beberapa tahun ke belakang, mengingat-ngingat tentang sebuah pelukan, apa orang tua saya pernah memeluk saya?apa orang-orang yang saya sayangi pernah memeluk saya?kakak,adik, kakek, nenek?seberapa sering pelukan itu?kapan terakhir saya merasakannya?saya terus mengingat.
Tak berhenti disitu saja, rasa penasaran itu membuat saya mencari tau, apa ada manfaatnya "pelukan".

Ada penelitian yang mengatakan bahwa seperti dikutip dari Mindbodygreen, bahwa memeluk dan juga tertawa sangat efektif dalam menyembuhkan depresi, kecemasan, stres dan beberapa penyakit yang erat kaitannya dengan stres.
Berikut manfaat dari sebuah pelukan berdasarkan dari hasil penelitian yang menunjukkan pentingnya berpelukan.

1. Pelukan membangun kepercayaan, rasa aman, serta komunikasi yang terbuka dan jujur.
2. Meningkatkan tingkat oksitoksin yang menyembuhkan rasa kesepian, isolasi dan kemarahan.
3. Berpelukan dalam waktu yang lama dapat meningkatkan hormon serotonin, serta meningkatkan kebahagiaan.
4.Pelukan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengaktifkan solar plexus chakra sehingga dapat mengatur dan menyeimbangkan produksi sel darah putih sehingga membuat kita sehat dan jauh dari penyakit.
5. Meningkatkan self esteem yang membuat kita merasa dihargai dan mencintai diri sendiri.
6. Dapat melemaskan otot-otot serta ketegangan di dalam tubuh, menenangkan rasa sakit serta meningkatkan sirkulasi di dalam jaringan lunak.
7. Berpelukan mirip dengan meditasi atau tertawa, yang mengajarkan kita untuk mendorong dan mengalirkan energi kehidupan secara positif.

Dalam tulisan Tri Harningsih (sayangi.com), dimuat hasil penelitian University of Italy yang menunjukkan data, bahwa anak yang sering mendapat pelukan dari orang tuanya akan lebih efektif sembuh dari depresi, dan akan timbul rasa percaya dirinya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Bahkan, pelukan saat inisiasi dini, sesaat setelah bayi terlahir ke dunia, akan mentransfer sejenis mikroorganisme yang membuat daya tahan tubuh bayi semakin kuat. Dan ketika pelukan dengan rasa sayang ini di teruskan hingga masa kanak-kanak dapat menjadikan pribadi anak yang tidak gampang stress. Tak hanya itu, pelukan yang tulus juga dapat menjadi media ampuh untuk meredakan konflik. Pelukan yang tulus juga dapat meluluhkan hati yang keras. Demikian menurut Penelitian Journal of Epidemiology and Community Health.

Hal diatas menegaskan bahwa begitu berharganya sebuah pelukan.
Terutama pelukan dari kedua orang tua kita ... 
Soooo.... berpelukanlah :) (SY)


Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-

Jumat, 08 Agustus 2014

Mengakui Ketidakbahagiaan

"Bahagia itu sederhana, cukup bersyukur, maka seberapa berat apapun masalah yang kita alami kita tetap bahagia".
Benarkah bahagia sesederhana itu?

Sisi hati terdalam yang sedang penuh kecewa pasti sedang terluka mengakui bahagia yang terkesan dipaksakan.

Terlalu sering mengakui bahagia saat sebenarnya tak ada kebahagiaan itu membuat diri semakin tertekan, mencandui bahagia yang semu, dan pada akhirnya akan menemui titik ledak ketika rasa tak sanggup merasuk.

Kenapa tak dibiarkan saja diri mengakui ketidakbahagiaan itu?
Membebaskan rasa yang tak ingin dimiliki.
Bukankah itu akan lebih mudah mendatangkan bahagia? Setidaknya diri bahagia karena membebaskan rasa ketidakbahagiaan.

Sayangnya,, mengakui ketidakbahagiaan sering diasumsikan mengeluh dan seringnya mereka menyuarakan "hidup tak boleh mengeluh"
Tapi mengakui ketidakbahagiaan tidak sama persis dengan mengeluh.
Berikan ruang, berikan waktu terhadap diri untuk mengakui ketidakbahagiaan.. Hanya untuk mengakui ketidakbahagiaan. Bukan mengeluh.
Mengakui ketidakbahagiaan itu lebih kepada menyuarakan untuk membebaskan, bukan menyandarkan untuk meminta belas kasihan seperti halnya mengeluh.
Dengan membebaskan diri dari rasa ketidakbahagiaan itu, bahagia akan masuk kepada diri, daripada memaksa bahagia sedang sudut hati terdalam sedang memeluk ketidakbahagiaan, itu akan menghambat bahagia sebenarnya untuk masuk.

Berhenti mencandu ketidakbahagiaan.
Berhenti bergelut dengan bahagia yang semu.
Bebaskan semua itu.

Buka hati untuk menyambut kebahagiaan sesungguhnya yang akan datang. (SY)



Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-

Senin, 04 Agustus 2014

Idul Fitri 1435 H

Alhamdulillah masih bisa ikut merayakan lebaran tahun ini.
Jadwal buka bersama di ujung puasa membuat waktu mudik mundur sehari. Tepatnya tanggal 27 Juli 2014 aku, mama dan kakak perempuan mudik ke Bandung.
Papa dan adik sudah berada di Bandung sejak tanggal 20an karena si adik harus daftar ulang di kampus barunya …
Lebaran kali ini cukup ramai. Tanteu yang dari Sukabumi beserta keluarganya pun shalat ied di tempat nenek.
Pada hari Lebaran, selesai silaturahmi ke saudara-saudara sekitar rumah nenek, saudara yang dar cikutra datang, seperti biasa kalo udah kumpul semua begitu lanjut jeprat-jepret ,hihi dan x ini foto-fotonya diramaikan dengan tongsis hihi. Sorenya dilanjut ngukur jalan di Bandung. Hihi
Keesokan harinya, semua kembali pulang ke tempat masing-masing.
Aku dan keluarga ke Pandeglang, Tanteu ke Sukabumi, dan sisanya masih tinggal di Bandung (Rancaekek dan Cikutra).
Berikut foto-foto lebaran 2014 nya :)

Eksis sebelum shalat ied hihi


Monyooooong dulu yuk aaah 







Anak kedua nenek, beserta keluarganya

anak ketiga nenek, beserta keluarganya

Anak keempat nenek, beserta keluarganya

@Rumah sepupunya nenek



FOTO-FOTO IDUL FITRI 1434 H Tahun 2013


anak ekek + mantu





FOTO-FOTO IDUL FITRI 1433 H Tahun 2012



Anak + Mantu ekek

Cucu + cicit IMANUDIN







Anak +Mantu Imanudin



Cucu Imanudin




Album Keluarga Imanudin (Nyi Mas Ika Wartika + Entol Encup Supandri) -Garut + Menes-





Buka Puasa Bersama Karib SMA - OESSIEX -

Akhirnya tahun ini terlaksana juga buka puasa bersama OESSIEX. Setelah tahun kemarin gak jadi karena hari H nya hujan yang gak berhenti.
Ini kali pertama aku ikut buka bersama setelah 3 tahun berturut-turut absen dengan berbagai alasan.
Ini pun karena aku yang menjadi kordinator.
Tanggal 26 Juli 2014 , H-2 lebaran dipilih sebagai waktu yang tepat untuk melaksanakan bukber ini, dikarenakan yang di Jakarta dan di Bandung baru mudik ke Pandeglang.
Akhirnya aku yang mengalah untuk menunda mudik ke Bandung sehari lagi. (Kebalikan, mereka mudik ke Pandeglang, sedang aku ke Bandung, hehe)
Sayangnya, ini pun masih gak lengkap.
Cuma ada cia, riri, anggun, tata, aeng, dida a.k.a enyeng, dan aku a.k.a emon hihi, sedangkan dita, evi dan meity a.k.a memet gak hadir.


oessiex






oessiex