Label

Selasa, 30 Juni 2015

Perbedaan Pendapat #NulisRandom2015 #Day30

"Jika kau fokus pada perbedaannya, engkau akan bertengkar. Jika kau fokus pada hal baik dari sebuah perbedaan, kalian akan menjadi semakin kuat." - Anonymous

"Berbicara dengan baik dan fasih adalah seni yang hebat, tapi mengetahui saat yang tepat untuk berhenti berbicara juga tindakan yang sama-sama hebat." - Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791), komposer legendaris asal Austria 




www.kaskus.co.id


Ada banyak kutipan dari tokoh-tokoh hebat tentang perbedaan yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Tiga kutipan di atas cukup dapat mewakili untuk kita renungkan dalam menghadapi perbedaan. Semakin hari, semakin banyak kita temukan perselisihan karena sebuah perbedaan, baik perbedaan fisik yang ditampilkan dalam saling mencela, perbedaan suku, perbedaan agama, dan yang paling sering tentunya perbedaan pendapat.

Andaikan semua orang kembali mengamalkan pancasila, berdasar pada semboyan Bhineka Tunggal Ika  rasanya perselisihan karena sebuah perbedaan itu akan jarang ditemukan.
(hayoooo masih pada ingat gak artinya apa?...hihihi).,

Sebagai manusia normal, yang penuh ego dan emosional, akan ada keinginan untuk mengungkapkan pendapat dan ingin pendapat kita diterima. Mengungkapkan pendapat itu baik bahkan dianjurkan, karena kita tidak akan pernah tau pendapat kita dapat atau tidak dapat menolong keadaan kalau tidak kita ungkapkan. Hanya saja, ada baiknya kita berfikir terlebih dahulu sebelum mengeluarkan pendapat, berfikir apakah pendapat kita memberi jalan penyelesaian, apakah pendapat kita memberikan hal positif, dan apakah pendapat kita terangkai dengan kata-kata yang baik dan tidak menyakitkan

Sudah seharusnya, mengajak diri sendiri untuk menghindari sebuah perselisihan, mengajak diri sendiri untuk belajar menghargai pendapat orang lain, mengajak diri sendiri untuk menciptakan kedamaian

Jika ketiga hal itu tidak mampu kita lakukan meski kita sudah berusaha mencobanya, maka pilihan yang baik adalah DIAM. Dengan diam, kita belajar memahami apa yang sedang terjadi, dan itu lebih baik daripada kita berbicara, lalu kita menyampaikan hal yang menyakitkan yang pada akhirnya akan berbalik menyakiti diri kita sendiri. Terlebih ketika dalam keadaan emosi, diam itu lebih baik, karena apapun yang keluar dari mulut saat emosi akan berpotensi menambah rumit keadaan. Namun diam bukan berarti berpasrah sepenuhnya pada waktu. Kita bersandar pada waktu, namun waktu kita jadikan sebagai penetralisir rasa-rasa negatif yang bergejolak sebelumnya hingga timbul rasa-rasa positif dan keadaan kembali baik, bukan menyimpan rasa-rasa negatif yang berujung dendam dan tak pernah kembali baik.

Seperti kutipan dari mantan presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono itu, untuk sebuah tujuan yang baik kita tidak bisa ingin selalu menang, terkadang kita harus mengalah atau sekali-kali mencari jalan tengah untuk mufakat. (SY)


Pertengkaran terjadi saat semua orang menginginkan kemenangan tanpa saling memberi toleransi, saling menghargai dan saling menciptakan kedamaian. - Selly Yede

Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. - Selly Yede


- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-

Rabu, 24 Juni 2015

Erau Kota Raja #NulisRandom2015 #Day24

Baru sempat nonton film keren ini. Film yang menceritakan tentang perjalanan seorang jurnalis bernama Karina ke Kota Raja, Tenggarong, Kalimantan. Dalam rencananya, ia akan meliput pagelaran budaya kalimantan. Film ini Indonesia banget! Jarang sekali film menampilkan budaya khas Indonesia. Dalam film ini, ditampilkan berbagai ciri khas kalimantan, mulai dari baju, cinderamata, alat musik dan tarian. Cukup baik untuk di tonton oleh remaja Indonesia. Selain menonjolkan budaya Kalimatan, film ini juga menampilkan drama cinta antara sang jurnalis dengan pemuda setempat yang merupakan seorang dokter. Hanya saja, lelaki tersebut tidak menjalankan profesi sebagai dokter tapi mengkoordinir masyarakat setempat untuk tetap melestarikan seni dan budaya tempat tersebut.

Percintaan mereka tidak berajalan mulus karena ditentang keras oleh ibunya Reza, lelaki yang sudah membuat Karina berat untuk kembali ke Jakarta.

Cukup banyak hal positif dalam film ini yang masuk akal untuk difikirkan dan dilakukan :D

Beberapa kutipan dari film ini diantaranya :

"Akhirnya aku tau, jodoh dalah dia yang bertahan dan kuat memperjuangkan" - Karina

"Jika semua orang di sini ingin pergi berkarir di Kota, lantas siapa yang memperjungkan seni dan budaya tempat kita?" Reza.  (SY)



Selasa, 23 Juni 2015

Pola fikir #NulisRandom2015 #Day23

Seringnya kita rumit, sulit bahkan sakit karena pemikiran sendiri.

Peka dan berempati itu memang seharusnya, tapi kalau terlalu peka dan empati??? 
Justru menimbulkan suasana negatif.

Memang,, semua yang terlalu itu tidak baik.
Bolehlah kita memikirkan atau kefikiran masalah yang sedang menimpa sesekali waktu dan mencari jalan keluarnya. Tapi kalau tiap hari memikirkan masalahnya bahkan tanpa terfikirkan jalan keluarnya, hanya akan menimbulkan penyakit hati yang berujung penyakit pada tubuh.

Banyak sumber yang mengatakan, bahwa fikiran negatif akan merusak sistem di dalam tubuh, dan fikiran positif akan baik untuk sistem dalam tubuh.

Oleh karena itu,, tak usahlah kita larut dalam satu masalah berhari-hari. Bebaskan fikiran. Jika berhari-hari masih tak tenang dan selalu kefikiran, tak ditemukan jaln keluar, maka jalan terbaik yang harus kita tempuh adalah berdo'a dan terus berdo'a kepada Tuhan.

Mengakui ketidakbahagiaan, memikirkan masalah, dan membayangkan kerumitan, itu semua cukup sesekali saja. Jangan biarkan hari-hari kita dikotori oleh itu semua.
Mari sayangi diri kita.
Kalau bukan kita yang menyayangi diri kita sendiri,, mau siapa lagi???
Mari bebaskan hari-hari dari fikiran negatif.
Apa yang terjadi, biarkan saja.
Rasa sakit hati tak perlu dipelihara.
Percaya saja,, yang baik dan yang benar akan menemukan jalan kebahagiaannya tersendiri.

Pola fikir yang sehat, akan membawa efek positif pada tubuh kita sehingga menjadi sehat. (SY)

Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-

Senin, 22 Juni 2015

Rokok #NulisRandom2015 #Day22

Kesal, heran, bingung, sebal, dan segala rasa campur aduk.
Kenapa sih harus ada rokok?
Jujur,, aku bukan orang yang intoleran terhadap perokok. Aku biasa saja kalau harus berhadapan dengan orang yang sedang merokok. Meskipun aku sering mendengr efek negatif perokok aktif dan pasif,, aku nggak pernah berusaha menghindari mereka. Bagiku, itu hak mereka, dan aku nggak mau ribet menghindari asap rokok, karena hampir setiap aku duduk, di lingkunganku selalu ada asap rokok.
Tapi cerita menjadi berbeda, saat aku melihat prokok aktif yang sedang sakit. Mereka terkekeh batuk, tapi rokok tak seharipun berhenti.
Mereka menutup mata kalau rokok akan memerburuk penyakit mereka.

Saat aku melihat perokok sedang sakit tapi mereka tak menghentikan aktifitas merokoknya,, saat itulah aku merasa kesal dan tak bisa biasa.
Terlebih saat perokok itu adalah orang yang aku sayang.

Aku melarang, tak hanya sekali melarang, sering dan sangat sering, sampai akhirnya aku tak bisa apa-apa selain menyaksikan orang-orang yang aku sayang sakit tapi masih merokok.

Setiap perokok yang aku temui dan aku ingatkan, mereka selalu memiliki berjuta alasan. Debat dengan mereka tak akan pernah ada ujungnya. Mereka selalu merasa benar.
Salah satu alasan yang aku ingat adalah
"Naik kendaraan saja berbahaya kok, tapi orang-orang berkendaraan tuh. Kalau rokok dilarang karena mematikan,, kenap orang berkendara nggak sekalian dilarang? Kan mematikan juga"

Lantas kalau sudah keluar alasan-alasan mereka, aku hanya bisa diam, merasa percuma.

Sebenarnya jika mereka dalam keadaan sehat sih silahkan,, tapi faktanya mereka dalam keadaan tidak sehat.

Andai mereka tau,, aku melarang dan mengingatkan karena aku tak ingin sakit mereka semakin parah. 
Aku ingin mereka sehat, dan aku tak ingin kehilangan mereka....
Aku ingin menikmati waktu bersama mereka tanpa harus mengkhawatirkan penyakit mereka bertambay parah...
Aku ingin tertawa lepas bersama mereka tanpa harus memikirkan bagaimana kesehatan mereka setelahnya...

Kadang aku ingin mematahkan batang-batang rokok di depan mereka,, tapi aku tak kuat dan tak tega. Jatuhnya menjadi serba salah....
Semua ini karena aku sayang mereka...

Kenapa mereka tak menyayangi diri mereka sendiri???
Apakah akan sama jadinya jika posisi dibalik???

Andai mereka tau betapa sedihnya melihat mereka seakan senang melukai diri sendiri...

Pada akhirnya...
Tak ada yang dapat kulakukan selain berdo'a agar mereka lekas sehat, baik-baik saja dan berhenti melukai diri sendiri...

Sabtu, 20 Juni 2015

Bossy #NulisRandom2015 #Day20

Etika yang sudah semakin memudar.
Diakui atau tidak, teknologi yang semakin canggih berbanding terbalik dengan etika tata krama Indonesian.
Semakin canggih teknologi, semakin tinggi juga anak yang bersifat bossy.
Inilah yang akhirnya menumbuhkan dengan mudah pertikaian.
Sifat bossy cenderung bertindak seenaknya, semaunya dan memiliki sedikit empati. Prinsipnya hanya memenuhi keinginan diri sendiri tanpa memikirkan dan memahami apa yang orang lain rasakan.

Semakin hari, semakin sering kita dengar anak-anak kecil berbicara dengan nada orasi. 
Ya... saya fikir nada mereka seperti orang yang sedang berorasi dalam sebuah demo.
Miris memang..... 
Negara Indonesia yang dahulu terkenal dengan keramahan rakyatnya,, sekarang justru terkikis, seringnya turis yang lebih ramah dibandingkan warga asli.
Sekarang lebih sering terdengar orang-orang bernada ketus dibandingkan orang-orang yang ramah.
Sekarang lebih sering terdengar teriakan dibandingkan sapaan. Lebih sering terlihat perselisihan dibandingkan persahabatan.

Pasalnya,, orang-orang dewasa yang seharusnya bisa dijadikan contoh untuk anak-anak dalam bersikap justru memberikan contoh yang tidak baik.
Cara bertanya, memerintah dan berjalan orang dewasa kini sudah sebagian besar tak beretika.

Belum terlambat untuk kita memberikan contoh yang baik kepada generasi penerus kita.
Tidak terlalu rumit dan sulit, cukup dengan hal sederhana, misal seperti :
Tidak berteriak kasar dalam melarang dan memerintah, tidak bertengkar di depan mereka, mengajarkan berjiwa besar dalam menerima kekalahan, bertenggang rasa dalam menghadapi perbedaan dan rendah hati dalam segala kelebihan.

Hal sederhana tapi sulit dan jarang dilakukan. Tapi demi perbaikan generasi penerus bangsa, tidak ada salahnya kita berusaha menanamkan hal sederhana, seandainyapun gagal,kita terus coba lagi.

Berbagi hal baik tidak harus menunggu kita menjadi baik. :) (SY)


Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-

Jumat, 19 Juni 2015

Plagiat #NulisBuku2015 #Day18

Plagiat adalah meniru / menjiplak / mempublikasikan sebagian besar atau keseluruhan karya orang lain tanpa mencantumkan nama pembuat karya/memberi tanda kutip/ lebih parahnya mencantumkan nama sendiri di karya itu.

Plagiat jarang terjadi pada seseorang yang pernah atau senang berkarya, karena mereka tau,bagaimana rasanya ketika karya mereka dijiplak.

Plagiat ...
Walaupun saya bukan chairil anwar,melly goeslow atau mira W. 
Walaupun karya saya tak seindah mereka, tak semenarik dan tak sebagus mereka. 
Tapi itu tetap karya saya. Sejelek, sekecil dan seburuk apapun itu. :)


Dengan atau tanpa mencantumkan pembuat karya, apabila mau mempublikasikan karya orang lain,, seminimal mungkin tidak mengakui itu karya kita,, atau minimal memberi tanda kutip. (SY)


Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-

Rabu, 10 Juni 2015

"Mereka" #NulisRandom2015 #Day10

Kita hanya perlu sesekali mendengarkan kata "Mereka" untuk bahan evaluasi diri kita menuju lebih baik, tapi kita harus berkali-kali tak pedulikan kata "Mereka" untuk menghargai betapa berharganya diri kita. - Selly Yede


Dengan berfikir keras, aku berusaha menyusun kata, menuliskan kalimat di atas untuk menyuntikkan semangat pada diri sendiri. Terkadang, seberapa hebat dan kuat pun suntikkan motivasi dari orang lain, atau bahkan kutipan tokoh besar, pada akhirnya hanya suntikan motivasi dari diri sendiri yang paling kena di hati.

Mereka yang aku pandang dari sudut positif, justru memandangku dari sudut negatif.
Mereka yang aku lindungi nama buruknya, justru membuat namaku buruk.
Mereka yang aku hargai keberadaannya, justru menganggapku berbeda.
Mereka yang aku anggap saudara, justru menilaiku pembuat luka.

Bohong jika aku tak memikirkan apa kata mereka. Diam, dan ingin menjauh dari mereka menjadi pilihanku. Tapi ternyata, pilihanku salah. Menghindari bukan suatu penyelesaian, bahkan ingin terbuka dengan apa yang saling rasa pun tak mampu kulakukan, demi menghindari keadaan yang akan bertambah buruk.

Akhirnya, aku memilih untuk memilah milih kata-kata mereka yang pantas untuk aku jadikan bahan instropeksi, dan selebihnya ketika tak pantas ??? Aku memilih untuk tak mengindahkannya.

Menyimpan lelah, sakit, kecewa, marah, kesal, dan rasa yang sejenisnya hanya akan mendatangkan penyakit kepada tubuh.
Boleh saja, merasakan itu hanya untuk satu waktu, sebagai pengakuan ketidakbahagiaan atas apa yang diterima.
Yaaaa..... meluangkan waktu untuk mengakui ketidakbahagiaan itu perlu.
Selebihnya??? Lupakan, tak hiraukan, dan teruskan perjalanan.

Tidak menyakiti hati orang lain adalah sebuah ketidakmungkinan... karena disaat merasa sudah melakukan yang terbaik dan berbuat baik pun, masih akan tetap ada yang merasa tersakiti tanpa pernah disadari (baca : kesalahpahaman dan iri).

Selama berada di jalur yang benar, selalu melakukan yang baik. berkata dan bersikap baik, tidak menjatuhkan siapapun, tak menuntut hak tanpa menunaikan kewajiban, dan selalu semangat menebarkan hal positif, maka semua yang tak mengenakkan di hati, enyahkan!

Hargai diri sendiri... !
Sayangi diri sendiri... !
Semangat ... !!! (SY)

Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-

Selasa, 09 Juni 2015

Tidak mengapa, yang penting sudah mencoba #NulisRandom2015 #Day9

"Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan." - Bill Clinton


Seperti halnya...

Tidak ada jaminan dapat berhasil menyelesaikan tantangan #NulisRandom2015, namun tidak mencobanya adalah jaminan tidak selesai. Right?

Selalu, setiap ada sebuah tantangan menulis, yang pertama kali terfikirkan adalah "bisa nggak ya?", meskipun tidak yakin bisa, tapi aku memutuskan untuk mencoba. 
Dalam hati sih berfikir, coba dulu saja, berhenti di tengah jalan atau bisa lanjut sampai akhir bagaimana nanti.

Dan... tak terasa, ini sudah hari ke 9, selalu ada tulisan setiap harinya. 
Lagi-lagi, kalau ada tuntutan, yang tidak bisa pun menjadi bisa.
Sebelum ada tantangan ini, aku tidak pernah sebelumnya mengisi blog setiap hari.
Memory ku teringat lagi ke satu tahun lalu saat menyelesaikan sebuah novel dalam waktu 30 hari, yang merupakan sebuah proyek menulis tantangan dari nulisbuku. 
Adanya tuntutan dari sebuah tantangan itu membuat hal yang tidak dapat di duga dan sebelumnya hanya angan-angan akhirnya menjadi kenyataan.
Tapi ketika aku mencoba kembali menulis di luar tantangan sebuah proyek menulis, kembali tidak menghasilkan. (Hal seperti ini memang kembali lagi ke pribadi masing-masing yaaa... hihi...)

Semangat mengerjakan sesuatu karena adanya suatu tuntutan atau lebih dapat dikatakan sebuah deadline atau target waktu, sepertinya lebih dapat memberikan hal positif dibandingkan hanya menjalani mengalir seperti alir mengalir.

Meskipun begitu, tak sedikit aku gagal dalam menjalankan sebuah proyek, berhenti di tengah jalan ataupun benar-benar hanya maju beberapa langkah, selalu ada alasan untuk mengatakan kepada diri sendiri "tidak mengapa, yang penting sudah mencoba,".

Meskipun tulisan ku hanya sekedar tulisan, yang penting aku sudah mencoba untuk tetap menulis, apapun dan bagaimanapun isinya. (yang penting tidak mengandung SARA yaaay... ;) )

So.... apapun yang terjadi di depan, ayo kita coba ! Menulis, menulis, dan menulis ;) (SY)

Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-





Senin, 08 Juni 2015

Manusia Seutuhnya #NulisRandom2015 #Day8

Arti hidup yang sesungguhnya dan menjadi manusia seutuhnya adalah....

Ketika berjalan pada jalur yang tak diinginkan...
... Berhenti pada tempat yang bukan tujuan
... Menerima yang tak pernah dipinta
... Meraih yang bukan impian

Apa yang harus dilakukan???

Berontak hanya akan menambah beban.
Teriak pun tak mengubah keadaan. 
Menangis tak menyelesaikan.
Berlari pun tak menemukan jalan.

Meski tertatih, tak sanggup, bahkan hanya ingin berdiam setiap hari, hidup akan terus berjalan. 
Terlalu sia-sia hidup jika hanya berdiam menyesali apa yang terjadi.
Terlalu egois jika kehidupan selalu ingin sesuai yang di harapkan. 

Hanya manusia, bukan Tuhan. 
Hanya menerima, tak boleh arogan. 

Jawaban terbaiknya adalah MENERIMA, MENSYUKURI, dan MENIKMATI. (SY)


Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-




Sabtu, 06 Juni 2015

Belanja Sendiri itu Asik ! #NulisRandom2015 #Day6

Hari ini aku telah berhasil menguras dompet, padahal belum gajian dua bulan, hihi. Untungnya, baru ada rezeki lain.

Sepulang undangan dari teman kerja, aku pergi ke sebuah pusat pembelanjaan, berniat mencari sesuatu.
Lagi-lagi kalau jalan sendirian, pasti belanjaan pribadi lebih banyak dibandingkan jalan ditemani teman, saudara atau bahkan orangtua. Selalu seperti ini. Awalnya aku nggak ngerti kenapa begini. Tapi setelah difikirkan, mungkin itu adalah :

1. Efek dari sifat tidak enakan yang aku miliki, masalahnya kalau ditemani, akan ada perasaan nggak enak ditungguin, ngga enak dilihatin, nggak enak takut dibayarin (yang ini sih kadang-kadang nggak enaknya, haha). Padahal belanja sendiri juga nggak menghabiskan waktu lama, justru terkadang lebih cepat dari belanja ditemani itu. 

2. Bisa fokus terhadap barang yang sedang dilihat, tidak terbagi konsentrasinya dengan yang menemani,hihi. 

3, Bisa memilih sesuka hati tanpa harus mendengarkan masukan yang kalau nggak sejalan akan bikin bingung dan ujung-ujungnya nggak beli apa-apa.

4. Lebih hemat, karena nggak ada yang gosokin untuk membeli sesuatu disaat kita sudah memiliki daftar pengalokasian duitnya (ini berlaku kalau lagi jalan sama teman).

Buat yang setiap jalan minta ditemani, cobain deh sesekali jalan dan belanja sendiri, pasti akan terasa berbeda, 


Jumat, 05 Juni 2015

Review Film SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) #NulisRandom2015 #Day5

Film ini menceritakan tentang seorang yang di diagnosa menderita Bipolar Disorder, dimana ia mengalami perubahan mood yang secara tiba-tiba. Dia adalah Pat. Gangguan psikis yang ia alami menyebabkan ia menjalani perawatan selama 8 bulan. Saat kembali ke rumah, tujuan utamanya adalah mencari Nikki, mantan istrinya yang meninggalkan bayangan luka mendalam di ingatan Pat tidak membuat Pat benci terhadap Nikki. Pat ingin memerbaiki kesalahannya di masa lalu dan kembali bersama Nikki. 

Saat memenuhi undangan makan malam dari Roni sahabatnya, Pat bertemu dengan Tiffany, adik ipar Roni. Tiffany baru saja kehilangan suaminya yang meninggal dalam sebuah kecelakaan, dan Tiffany juga memiliki sifat yang keras dan meledak-ledak akibat depresi yang dia alami. Sejak pertemuan itu, Tiffany menjadi sering bertemu Pat, Mereka sering tak sengaja bertemu saat melakukan lari bersama. 

Ketika Pat mengetahui kalau Tiffany masih berteman dengan Nikki, ia berniat menitipkan sebuah surat untuk Nikki. Tapi Tiffany mengajukan syarat, sebagai imbalan mengantarkan surat kepada Nikki, Pat harus menjadi pasangan Tiffany dalam kompetisi dance. Pertemuan-pertemuan Tiffany dengan Pat dalam latihan dance itulah yang akhirnya membantu proses penyembuhan Pat dari Bipolar Disordernya.

Klimaks dari film ini yaitu ketika Ayah Pat melakukan taruhan bersama rekannya, dimana taruhannya adalah tim sepak bola jagoan Ayah Pat harus menang, dan Pat harus mendapatkan skor 5 di kompetisi Dance, jika keduanya tidak menang, maka keluarga Pat akan kehilangan banyak uang. Disitulah suasana terasa menegankan. Apalagi Nikki ikut hadir di kompetisi dance dan membuat Tiffany nyaris membatalkan kompetisi.

Ending ceritanya cukup manis, ditutup dengan sebuah kutipan

"Satu-satunya cara kau bisa memaklumi kegilaanku adalah melakukan sesuatu yang gila juga" - Pat