Label

Jumat, 19 Desember 2014

Fiksi KARTINI

Beberapa bulan gak posting nih...
Ada beberapa kisah yang terlewati, hihi
Tapi bagiku, tidak ada kata terlambat untuk menuliskannya di sini.

Bulan April 2014 ada event menulis fiksi kartini berupa cerpen dan puisi yang diadakan oleh Fiksiana
Community. Info event ini aku dapatkan dari kompasiana, ya memang saat itu aku lagi rajin-rajinnya buka kompasiana, hihi biasalah newbie.
Untuk event puisi, aku nggak bisa mengikutinya, karena saat itu batas akhir pengumpulannya sudah terlewath, haha...
Akhirnya aku iseng-iseng ikut yang cerpen, nah yang cerpen ini tidak ada seleksi, jadi semua cerpen yang dikirim akan dibukukan setelah melalui revisi terlebih dahulu.
Aku menulis cerpen dalam satu malam, saat itu yang ada di fikiranku adalah tentang sosok nenek tersayang, akhirnya aku menulis sebuah cerpen yang terispirasi dari nenek.
Selang satu bulan dari pengiriman cerpen (kalo gak salah inget sih 1 bulan, tapi entah deh, *mulai lupa..haha)
ada email balasan dari panitia yang isinya revisian untuk cerpen aku. Senangnya bukan main, baru kali ini aku menulis fiksi ada yang revisi, sekelas editor n penulis novel pula, kalo gak salah namanya mba sekar mayang.
Setelah 3 kali revisi, panitia tak lagi ada kabar.
Baru pada bulan Oktober, aku lagi kepoin FB nya, ternyata ada upload cover buku fiksi Kartini.



 Selain cover buku fiksi Kartini, panitia juga memosting, kalo ternyata panitia berubah fikiran, pada awalnya semua cerpen yang dikirim akan dibukukan oleh penerbit Jentera Pustaka (Mata Pena Group).  tetapi karena satu dan lain hal akhirnya hanya cerpen-cerpen terpilh yang dibukukan. Melihat  postingan itu aku langsung ciuuuuuut. Rasa-rasanya tulisanku gak masuk, pesimis lah aku, seperti biasa, yang mengikuti event seperti itu bukan hanya penulis pemula, penulis senior pun masih saja ikut... bikin ciuuuut,hhehe
Waktu itu aku tanya, cerpen aku masuk nggak (beraniin diri saking penasarannya). Eh panitia hanya menjawab tidak tahu dan meminta aku menunggu postingan berikutnya tentang nama-nama cerpen yang termuat di buku tersebut.
Dan Taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!
Akhirnya, postingan yang ditunggu-tunggu datang juga.
Aku membaca satu demi satu nama yang tertera, dan akhirnyaaaaa, Alhamdulillah..... nama aku ada di salah satunya.



Senangnya bukan main.
Ini cerpen perdana aku yang dikirim dan ikut event (biasanya cerpen hanya nampang di notes FB,haha).
Dan ini cerpen pertama aku yang dibukukan, meskipun dibukukan bersama penulis-penulis lain, tapi aku senaaaaaaang.....
Dan meskipun aku nggak dapat royalti dari penjualan itu, tak apa-apa, yang penting tulisanku sudah sampai di depan mata orang lain. :)
Semoga lain kali cerpen  aku bias terbit dalam satu buku ... Aamiin

Kamis, 18 Desember 2014

FEROMON - My first Novel

Post by sellyyede.tumblr.com on Sep 22, 2014

Akhirnya, setelah menunggu proses produksi selama dua bulan, novel pertamaku datang juga. Subhanallah Alhamdulillah… Senangnya bukan main. Bisa baca tulisan sendiri dalam bentuk buku yang bentuk nya persis sama kaya novel-novel yang biasa aku beli, dan gak kalah bagus. Hari pertama aku mendapatkan novel ini hampir tiap menit aku pegang, bahkan saat mau tidurpun aku simpan disamping aku. Hehe
Ada rasa tak percaya, apalagi aku menulis naskah itu hanya dalam waktu 30 hari. Padahal, aku bermimpi bisa punya novel hasil karya sendiri itu dari zaman aku sekolah SMP, pernah nulis sampai 30 halaman a4, tapi itupun dalam hitungan waktu tahunan bahkan SMA baru aku selesaikan. 
Tapi, sekarang??? justru yang hanya 30 hari aku bisa mencetak novel aku. 
Aku menyelesaikan 30 hari karena lomba menulis novel 30 hari yang diadakan penerbit plotpoint dan nulisbuku. Saat itu aku menulis dikejar deadline, dan ternyata dengan deadline, aku justru bisa menyelesaikan dibanding tanpa deadline. :D
Makasih banyaaaaak untuk nulisbuku.com, mottonya “publish your dream” itu benar-benar aku rasakan banget, mimpiku jadi kenyataan, bahkan ketika aku promo kan link tulisan aku, lumayan mendapat respon baik, mereka menyukai sinopsis cerita novel aku. Waktu aku lihat link novel ku ini
yang likenya lumayan banyak„gak kalah deh sama yang udah nulis novel banyak atau yang udah laris manis novelnya„hhehehe .. Bukan sombong, lagi seneng dan nggak nyangka aja, jangankan di like, dibaca aja sama orang lain aku udah senang banget.
Walaupun yang belinya belum terlihat banyak, tapi aku bersyukur banget, setidaknya tulisan aku mulai di publish, ada yang menyukai dan tentunya sudah ada yang beli, Subhanallah sekaliiiii….. :)


Harapan aku cukup sederhana, semoga tulisan aku tidak mengecewakan mereka yang membaca dan membeli novelku :)


Kiriman ini ternyata dari Surabaya, dan dapat free notes karena something trouble 

Tampilan depan dan belakang novel

Kutipan dari sinopsisnya


Selasa, 12 Agustus 2014

Pelukan ?

Pelukan Kedua Orang tua


Pernah kah anda di peluk ?
Apa yang anda rasakan saat di peluk?
Coba pejamkan mata sejenak untuk mengingat momen itu...

"... Dari kecil sampai umur 25 tahun ini, aku nggak pernah ngerasain di peluk mama. Pernah waktu aku sakit, aku benar-benar ingin di peluk, aku minta mama peluk aku, tapi mama menolak memelukku, mama bilang cape habis kerja,bahkan mama sampai bentak aku. Jujur saat itu aku kaget dan merasa sedih, akupun minta maaf sama mama karena telah membuat mama merasa terbebani dengan permintaan aku untuk dipeluk itu." Kutipan tersebut adalah ungkapan dari seorang artis ternama yang saat ini sedang heboh dibicarakan karena beberapa cerita hidupnya yang cukup menuai kontroversi, terlebih kini dia mengungkap tentang masa lalunya, dan dia juga di diagnosa memiliki penyakit bipolar disorder II, salah satu gangguan psikologis diakibatkan oleh depresi, yang ternyata disebabkan oleh pengalaman hidup masa kecilnya yang dia rasa jauh dari bahagia. Dia juga menyatakan kalau dia "hanya butuh di dengar dengan rasa empati, hanya ingin dimengerti".

Mendengar pernyataan itu, saya seolah baru saja dikenalkan dengan kata "pelukan". Rasanya kata itu begitu asing di telinga,hmmm.... mungkin memang bukan "kata" nya yang asing, tapi action dari pelukan itu sendiri yang asing, hingga membuat saya penasaran, sebegitu berartikah sebuah "pelukan" terhadap kehidupan seseorang?.
Saya pun membayangkan beberapa tahun ke belakang, mengingat-ngingat tentang sebuah pelukan, apa orang tua saya pernah memeluk saya?apa orang-orang yang saya sayangi pernah memeluk saya?kakak,adik, kakek, nenek?seberapa sering pelukan itu?kapan terakhir saya merasakannya?saya terus mengingat.
Tak berhenti disitu saja, rasa penasaran itu membuat saya mencari tau, apa ada manfaatnya "pelukan".

Ada penelitian yang mengatakan bahwa seperti dikutip dari Mindbodygreen, bahwa memeluk dan juga tertawa sangat efektif dalam menyembuhkan depresi, kecemasan, stres dan beberapa penyakit yang erat kaitannya dengan stres.
Berikut manfaat dari sebuah pelukan berdasarkan dari hasil penelitian yang menunjukkan pentingnya berpelukan.

1. Pelukan membangun kepercayaan, rasa aman, serta komunikasi yang terbuka dan jujur.
2. Meningkatkan tingkat oksitoksin yang menyembuhkan rasa kesepian, isolasi dan kemarahan.
3. Berpelukan dalam waktu yang lama dapat meningkatkan hormon serotonin, serta meningkatkan kebahagiaan.
4.Pelukan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengaktifkan solar plexus chakra sehingga dapat mengatur dan menyeimbangkan produksi sel darah putih sehingga membuat kita sehat dan jauh dari penyakit.
5. Meningkatkan self esteem yang membuat kita merasa dihargai dan mencintai diri sendiri.
6. Dapat melemaskan otot-otot serta ketegangan di dalam tubuh, menenangkan rasa sakit serta meningkatkan sirkulasi di dalam jaringan lunak.
7. Berpelukan mirip dengan meditasi atau tertawa, yang mengajarkan kita untuk mendorong dan mengalirkan energi kehidupan secara positif.

Dalam tulisan Tri Harningsih (sayangi.com), dimuat hasil penelitian University of Italy yang menunjukkan data, bahwa anak yang sering mendapat pelukan dari orang tuanya akan lebih efektif sembuh dari depresi, dan akan timbul rasa percaya dirinya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Bahkan, pelukan saat inisiasi dini, sesaat setelah bayi terlahir ke dunia, akan mentransfer sejenis mikroorganisme yang membuat daya tahan tubuh bayi semakin kuat. Dan ketika pelukan dengan rasa sayang ini di teruskan hingga masa kanak-kanak dapat menjadikan pribadi anak yang tidak gampang stress. Tak hanya itu, pelukan yang tulus juga dapat menjadi media ampuh untuk meredakan konflik. Pelukan yang tulus juga dapat meluluhkan hati yang keras. Demikian menurut Penelitian Journal of Epidemiology and Community Health.

Hal diatas menegaskan bahwa begitu berharganya sebuah pelukan.
Terutama pelukan dari kedua orang tua kita ... 
Soooo.... berpelukanlah :) (SY)


Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-

Jumat, 08 Agustus 2014

Mengakui Ketidakbahagiaan

"Bahagia itu sederhana, cukup bersyukur, maka seberapa berat apapun masalah yang kita alami kita tetap bahagia".
Benarkah bahagia sesederhana itu?

Sisi hati terdalam yang sedang penuh kecewa pasti sedang terluka mengakui bahagia yang terkesan dipaksakan.

Terlalu sering mengakui bahagia saat sebenarnya tak ada kebahagiaan itu membuat diri semakin tertekan, mencandui bahagia yang semu, dan pada akhirnya akan menemui titik ledak ketika rasa tak sanggup merasuk.

Kenapa tak dibiarkan saja diri mengakui ketidakbahagiaan itu?
Membebaskan rasa yang tak ingin dimiliki.
Bukankah itu akan lebih mudah mendatangkan bahagia? Setidaknya diri bahagia karena membebaskan rasa ketidakbahagiaan.

Sayangnya,, mengakui ketidakbahagiaan sering diasumsikan mengeluh dan seringnya mereka menyuarakan "hidup tak boleh mengeluh"
Tapi mengakui ketidakbahagiaan tidak sama persis dengan mengeluh.
Berikan ruang, berikan waktu terhadap diri untuk mengakui ketidakbahagiaan.. Hanya untuk mengakui ketidakbahagiaan. Bukan mengeluh.
Mengakui ketidakbahagiaan itu lebih kepada menyuarakan untuk membebaskan, bukan menyandarkan untuk meminta belas kasihan seperti halnya mengeluh.
Dengan membebaskan diri dari rasa ketidakbahagiaan itu, bahagia akan masuk kepada diri, daripada memaksa bahagia sedang sudut hati terdalam sedang memeluk ketidakbahagiaan, itu akan menghambat bahagia sebenarnya untuk masuk.

Berhenti mencandu ketidakbahagiaan.
Berhenti bergelut dengan bahagia yang semu.
Bebaskan semua itu.

Buka hati untuk menyambut kebahagiaan sesungguhnya yang akan datang. (SY)



Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-

Senin, 04 Agustus 2014

Idul Fitri 1435 H

Alhamdulillah masih bisa ikut merayakan lebaran tahun ini.
Jadwal buka bersama di ujung puasa membuat waktu mudik mundur sehari. Tepatnya tanggal 27 Juli 2014 aku, mama dan kakak perempuan mudik ke Bandung.
Papa dan adik sudah berada di Bandung sejak tanggal 20an karena si adik harus daftar ulang di kampus barunya …
Lebaran kali ini cukup ramai. Tanteu yang dari Sukabumi beserta keluarganya pun shalat ied di tempat nenek.
Pada hari Lebaran, selesai silaturahmi ke saudara-saudara sekitar rumah nenek, saudara yang dar cikutra datang, seperti biasa kalo udah kumpul semua begitu lanjut jeprat-jepret ,hihi dan x ini foto-fotonya diramaikan dengan tongsis hihi. Sorenya dilanjut ngukur jalan di Bandung. Hihi
Keesokan harinya, semua kembali pulang ke tempat masing-masing.
Aku dan keluarga ke Pandeglang, Tanteu ke Sukabumi, dan sisanya masih tinggal di Bandung (Rancaekek dan Cikutra).
Berikut foto-foto lebaran 2014 nya :)

Eksis sebelum shalat ied hihi


Monyooooong dulu yuk aaah 







Anak kedua nenek, beserta keluarganya

anak ketiga nenek, beserta keluarganya

Anak keempat nenek, beserta keluarganya

@Rumah sepupunya nenek



FOTO-FOTO IDUL FITRI 1434 H Tahun 2013


anak ekek + mantu





FOTO-FOTO IDUL FITRI 1433 H Tahun 2012



Anak + Mantu ekek

Cucu + cicit IMANUDIN







Anak +Mantu Imanudin



Cucu Imanudin




Album Keluarga Imanudin (Nyi Mas Ika Wartika + Entol Encup Supandri) -Garut + Menes-





Buka Puasa Bersama Karib SMA - OESSIEX -

Akhirnya tahun ini terlaksana juga buka puasa bersama OESSIEX. Setelah tahun kemarin gak jadi karena hari H nya hujan yang gak berhenti.
Ini kali pertama aku ikut buka bersama setelah 3 tahun berturut-turut absen dengan berbagai alasan.
Ini pun karena aku yang menjadi kordinator.
Tanggal 26 Juli 2014 , H-2 lebaran dipilih sebagai waktu yang tepat untuk melaksanakan bukber ini, dikarenakan yang di Jakarta dan di Bandung baru mudik ke Pandeglang.
Akhirnya aku yang mengalah untuk menunda mudik ke Bandung sehari lagi. (Kebalikan, mereka mudik ke Pandeglang, sedang aku ke Bandung, hehe)
Sayangnya, ini pun masih gak lengkap.
Cuma ada cia, riri, anggun, tata, aeng, dida a.k.a enyeng, dan aku a.k.a emon hihi, sedangkan dita, evi dan meity a.k.a memet gak hadir.


oessiex






oessiex


Selasa, 22 Juli 2014

Buka Puasa Bersama SAPMA PP BANTEN 2014

SAPMA PP Banten bersama Ketua MPW dan Tim Marawis

"SEKALI LAYAR TERKEMBANG SURUT KITA BERPANTANG"
PANCASILA ! ABADI !
Setelah sukses menggelar buka puasa bersama dan saur on the road pada bulan puasa tahun lalu, SAPMA PP Banten melaksanakan lagi buka puasa bersama dan santunan terhadap anak yatim di tahun ini, sekaligus pengajian dan do'a bersama untuk Palestina. Tepatnya tanggal 20 Juli 2014 bertempat di Sekretariat MPW PP Banten a.k.a MAKO daerah Kaujon, Serang.
Buka bersama ini di hadiri oleh keluarga besar SAPMA PP Banten, diantaranya ada SAPMA PP Kota Serang, SAPMA PP Komisariat Serang, SAPMA PP Kabupaten Pandeglang, SAPMA PP Komisariat Pandeglang, SAPMA PP Kota Tangerang Selatan, SAPMA PP Kota Cilegon dan tentunya pengurus PW SAPMA PP Banten dan Ketua MPW PP Banten.
Acara ini di awali dengan penampilan marawis dari salah satu Yayasan Yatim Piatu di Serang. Selanjutnya adalah pengajian dan do'a bersama untuk saudara-saudara di Palestina yang saat ini masih terjadi konflik dengan Israel. Lalu disusul dengan santunan anak yatim, kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
Beberapa waktu sebelum hari pelaksanaan, sebagian  pengurus PW, PC dan Komisariat Keluarga Besar SAPMA PP Banten sempat melakukan penggalangan Dana di sekitar Kota Serang, hasil penggalangan dana itulah yang digunakan untuk acara ini dan tentunya ditambah dari pihak-pihak lain hingga acara ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. (SY)



Senin, 21 Juli 2014

BUKA BERSAMA AGROEKOTEKNOLOGI 2008 UNTIRTA

AGRO 2008



Alhamdulillah…
Akhirnya acara buka bersama (bukber) terlaksana juga pada Sabtu, 19 Juli 2014. Ini buka bersama kedua untuk Agro '08. (Yang pertama adalah pada saat OSPEK.. haha)
Berdasarkan fiksasi sehari sebelumnya, bukber ini akan diikuti 23 orang, tapi pada hari H nya, 4 orang gugur dalam perjuangan. Hihi… Ciyuuuus ini bukan lebay atau gimana, da emang bener, untuk kumpul di acara bukber kemarin itu penuh perjuangan.  Acara kumpul itu dijadwalkan jam 16.30, tapi sayang, ternyata jam 16.00 hujan udah turun dengan sangat derasnya. Semua teman-teman yang sudah dalam perjalanan pun terpaksa berhenti dipinggir jalan menunggu hujan reda. Rizky dari Menes berteduh sejak di Pandeglang, Etin yang jauh-jauh dari Pontang berteduh beberapa kali, Novita dan Rian dari Rangkasbitung harus melewati jalan yang banjir, yang berangkat dari Serang juga sama berteduh di tengah perjalanan . Tak sedikit yang celana bahkan bajunya sudah basah. Beberapa menit menjelang magrib, hujan akhirnya berhenti. Untuk teman-teman yang di sekitar serang si Alhamdulillah meneruskan perjuangannya menuju tempat buka yaitu di kebon kubil meskipun ada yang berbuka di jalan seperti Siti, Selly, Imam dan Wity, tapi untuk teman-teman yang di cilegon, mereka memutuskan kembali ke rumah, diantaranya adalah Isty, Irul, Halim dan Atin. Sayang banget :’) . Windy dan Ipul berangkat dari Tangerang pada akhirnya meneruskan perjuangan dan sampai juga di tempat. :)
Fiksnya, buka bersama ini dihadiri oleh Selly, Shilfia (Ipi), Windy, Siti, Ida with Iman, Etin, Eka with dd Raisha, JaWity, Novita, Yusi (Uci), Rizky (Chaky), Arif (Ucun), M.Syaifulloh (Ipul), Johan, Rian (Porong), Imam, Jora (Akew), dan Bayu.
Setelah kumpul semua, acara ini dibuka dengan sepatah dua patah kata oleh Jawity dan dilanjutkan pembacaan do’a dan ucapan terimakasih oleh Johan. Lalu dilanjutkan dengan makan, bincang-bincang dan foto bersama.
Setelah itu, jam 08.00 acara sudah selesai, semua personil pulang. Di akhir ini, saat akan melakukan pembayaran, si koordinator sempat was-was harus keluarin uang untuk membayar satu menu lagi diluar menu punya dia, pasalnya ada peserta yang sudah memfiks-an ikut tapi belum bayar, lalu dipesankan menu namun gak jadi datang. Haha... untung ada uang lebih dari total semua uang peserta. 
Pada awalnya, direncanakan ada games-games kecil untuk acara ini. Tapi berhubung kumpul diluar waktu yang ditentukan, dan keadaan tidak kondusif, jadi games itu tidak dilaksanakan deh.. Hihi
Tapi walau begitu, kumpul ini pun sudah lumayan mengobati kerinduan antara teman-teman Agro ’08.
Semoga masih akan ada pertemuan-pertemuan setelah ini dan lebih seru lagi.
See u next time ;)  (SY)

AGRO 2008

Cewek-cewek AGRO 2008

Cowok-cowok AGRO 2008

Cameraaaaa.... Action !

Lighting ... Lighting .. Hihi



Timer oh Timer :D





Senin, 14 Juli 2014

Seleksi Program Pertukaran Pemuda (Kab. Pandeglang) #Late Post

Panitia pada saat acara pembukaan

Kepala DISPORA memberikan sambutan

Akhir bulan Februari 2014, Dispora kabupaten Pandeglang bekerja sama dengan DPD KNPI dan PPMI telah melaksanakan bagian dari program tahunan KEMENPORA yaitu seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN), Kapal Pemuda Nusantara (KPN) dan Jambore Pemuda Indonesia (JPI). Seleksi dilaksanakan selama dua hari di gedung Dispora Kab.Pandeglang. Peserta yang mengikuti seleksi tahun ini sebanyak 36 orang, sebagian besar mereka mengikuti program JPI, sedangkan jumlah paling sedikit adalah peserta PPAN. Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kab.Pandeglang menjelaskan, bahwa kuota yang lolos dari seleksi kabupaten ke seleksi provinsi adalah PPAN 4 orang, JPI D orang, dan KPN 4 orang. Adapun negara tujuan PPAN adalah Kanada, Malaysia dan Jepang. Kota tujuan JPI adalah Riau dan KPN adalah Raja Ampat.

Seleksi terdiri dari tiga aspek, yaitu tes tulis mengenai pengetahuan umum dan psikologi, interview (pengetahuan umum, seni budaya, etika dan kepemimpinan, psikolog), dan praktek (seni budaya, keterampilan dan renang). Dari semua aspek, penilaian dititik beratkan pada praktek seni budaya, dikarenakan program ini akan menjadi ajang mengenalkan seni dan budaya daerah masing-masing.
Pada praktek seni budaya, sebagian besar peserta laki-laki menampilkan pencaksilat sekaligus debus dan peserta perempuan tarian. Ada yang menampilkan tari rampak kohkol, tari rampak bedug, tari ahlan wasahlan dan ada juga yang menampilkan tarian luar banten, yaitu diantaranya tari melayu dan tari cublak-cublak suweng. Peserta yang memiliki pengetahuan mengenai apa yang ditampilkan dan menampilkan secara baik dan benar adalah yang mendapatkan nilai tertinggi.
Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti pembekalan selama dua hari pada awal bulan Maret. (SY)

Tes Praktek Seni dan Budaya

Pembekalan Bidang Psikologi

Pelatihan Menggunakan Permainan Tradisional (Engrang)
Olahraga Pagi
Panitia Seleksi

Panitia dan Peserta yang  Lolos Seleksi



Jumat, 11 Juli 2014

BERSYUKUR

Kalau ingin sukses, lihat yang di atas kita. Kalau ingin bersyukur, lihat yang di bawah kita. Kalo kita ingin hidup sukses dan selalu bersyukur, ya lihat keduanya secara berimbang.

Foto by MRCI

Apa yang kalian fikirkan begitu melihat foto di atas?
Apa kalian langsung bersyukur dengan keadaan kalian saat ini? atau tak terfikirkan apa-apa? Itu kembali kepada diri kalian..
Saya sendiri, pertama kali melihat gambar ini serasa di tegur. Selama ini saya sering mengeluh dengan keadaan saya. Saat melihat teman-teman yang memiliki pekerjaan jauh lebih bagus dari saya, saya berkata dalam hati "Kok saya kerjanya cuma begini", "kok saya gak bisa seperti mereka", "kok saya begitu sulit mendapatkan pekerjaan".... 
Namun, setiap saya sedang berfikiran seperti itu, hal yang menjadi penetral keluhan saya adalah dengan cara melihat keadaan teman-teman saya yang sampai saat ini jangankan bekerja, lulus kuliah saja belum.

Perjalanan saya dalam mendapatkan pekerjaan tidak terbilang mudah. Satu tahun saya habiskan waktu untuk mencari kerja dan berdiam diri di rumah. Bolak-balik tes kerja sudah menjadi makanan favorit saya saat itu. Masih saya ingat, tes kerja pertama kali saya adalah dari Perusahaan PARAGON, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, salah satunya adalah WARDAH yang saat ini sedang In.
Hari itu saya mengikuti tes psikotes pertama untuk posisi QC (Quality Control) yang dilaksanakan di sebuah sekolah negeri di Serang. Selesai melaksanakan tes itu, saya langsung pergi ke Jakarta, dengan tujuan mengikuti tes psikotes keesokan harinya di Wisma BCA untuk posisi BDP (BCA development programe). Begitu sampai di lantai 21 Wisma BCA, saya cukup kaget. Pasalnya, ketika saya mengikuti tes di wardah, para peserta tes berpenampilan tak jauh beda dari saya, tapi pada saat tes BCA ini, sungguh sangat berbeda. Saya menjadi kaum minoritas! Waktu itu, Hampir semua peserta tes berpakaian sangat rapi, ceweknya pun ber-make up layaknya seorang pegawai bank, dan rata-rata pesertanya adalah kaum tionghoa. Jujur, secara mental, saya langsung drop. Haha.... Waktu itu peserta tes sebanyak 200, dan hasil tes langsung diumumkan saat itu juga, yang diterima 25 orang. Dan tentunya saya termasuk peserta yang tereliminasi. Hihi...
Itulah bagian kecil perjuangan saya dalam mencari kerja, itu hanya baru 2 dari puluhan lamaran yang saya masukan bahkan mungkin sudah sampai seratus :D
Beberapa tes kemudian pun saya lakukan, bahkan ada beberapa yang saya dinyatakan lulus. Tapi pada saat meminta izin kepada orangtua, mereka tak mengizinkan saya dengan berbagai macam alasan.
Untuk pengalaman yang satu ini, saya meyakini Jangan sesekali melakukan sesuatu tanpa restu penuh dari orangtua karena seringnya semua menjadi sia-sia.

http://sellyyede.tumblr.com/post/91722294879/susahnya-mencari-kerja-late-post

Dan saat ini, saya telah mengikuti saran orangtua saya untuk bekerja sebagai tenaga magang di sebuah instansi. Meski penghasilan dibawah rata-rata, pekerjaan pun santai, tapi saya masih bisa berada di tengah keluarga saya dan membahagiakan orangtua saya. (Mengikuti keinginan orangtua adalah bagian dari membahagiakan mereka)....

Keluhan saya tak sampai disitu, melihat teman-teman saya yang cantik-cantik, pintar, memiliki badan yang proporsional, sering posting foto-foto berada di tempat makan mewah, tempat belanja, tempat wisata, dan tempat-tempat lain yang menunjukkan betapa senangnya hidup mereka, terlintas dalam fikiran saya ingin seperti mereka. Tapi untungnya fikiran itu hanya sesekali melintas, saya segera bersyukur dengan keadaan saya saat ini. Memiliki keluarga yang masih lengkap, masih bisa makan enak, punya penghasilan sendiri, main bersama keluarga, dan kasih sayang yang cukup. Terlebih ketika saya melihat foto di atas dan seringnya saya menemukan orang yang kehidupannya jauh di bawah saya, membuat saya sangat bersyukur.

Kalau harus di tuliskan, rasanya keluhan saya bisa menjadi sebuah  buku atau lebih. 
Namun semakin banyak keluhan, saya semakin berusaha bersyukur sesering-seringnya.

Terlalu sering melihat ke atas akan membuat kita tak bersyukur dan memiliki ambisi yang tak baik.
Terlalu sering melihat ke bawah akan membuat kita tak memiliki motivasi untuk maju.
Karena semua yang terlalu itu tidak baik...

"Bersyukur bukan berarti kita berhenti berusaha"
Beberapa waktu lalu saya menemukan kutipan itu. Dan rasanya saya sangat setuju.
Meski saya bersyukur dengan keadaan saya sekarang, saya masih berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari sekarang, tentunya dengan restu kedua orangtua :)  (SY)



Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede

Jumat, 27 Juni 2014

Pergi dengan cara baik-baik


Sepanjang nafas yang dihembuskan setiap insan, akan ada saatnya dimana hembusan nafas itu terasa berat. Penyebabnya adalah sebuah masalah.

Tidak ada satu orangpun di dunia ini yang tidak pernah mendapatkan masalah, baik ringan maupun berat. Baik sering maupun sesekali. Semua sama, pernah mengalaminya. Hal yang membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah cara menyelesaikan masalah-masalah yang dialami tersebut dan bagaimana pandangan mereka terhadap masalah tersebut, apakah akan dijadikan sebagai penghambat atau sahabat?

Cara menyikapi masalah yang dihadapi terkadang bergantung pada karakteristik pribadi seseorang.

Ada yang emosional dan ada yang bisa tenang. Biasanya orang yang emosional menyelesaikan masalah dengan cepat, spontan, dan tak berfikir panjang. Sehingga tak jarang, sikap seperti itu menimbulkan masalah baru. Jika perkaranya seperti itu, orang yang emosional terlihat sungguh begitu negatif. Padahal, kalo dilihat dari sisi positif, orang emosional memiliki nilai empati yang lebih tinggi dibanding orang yang biasa saja. Namun untuk hal dalam menghadapi masalah, usaha orang emosional untuk bisa mengendalikan dirinya akan lebih berat.

Orang emosional menanggapi masalah dengan dua cara, :

1. Berkata-kata dengan keras berlanjut dengan aksi fisik, atau

2. Pergi tanpa sepatah katapun

Cara yang pertama sudah pasti jelas akan menambah masalah. Seseorang yang melakukan hal itu tak berfikir panjang mengenai efek yang dia lakukan. Hal yang pasti dalam cara pertama adalah orang yang melakukannya itu merupakan orang emosional berani.

Cara yang kedua juga tak kalah menambah masalah. Jangan sesekali berfikir, kabur adalah penyelesai masalah paling ampuh. Hal yang pasti dalam cara kedua adalah orang yang melakukannya itu merupakan orang emosional penakut yang tak memiliki cukup keberanian untuk meluapkan emosinya.

Jadi, bagaimana seharusnya seseorang emosional menyelesaikan masalah????

Sebenarnya hal yang sangat mudah, cukup dengan “mengenal diri sendiri” pahami seperti apa karakter diri. Setelah kita yakin bahwa diri kita ternyata termasuk kedalam kategori orang emosional dan ketika menghadapi masalah kita sadar  sudah tak dapat menahan emosi, maka cara paling ampuh dalam menyelesaikan masalah dengan cara “Pergi dengan baik-baik”.

Loh ? Kok begitu? Bukannya tadi kabur itu hanya akan menambah masalah???

Perlu digaris bawahi,  ”pergi dengan baik-baik” itu sangat jauh berbeda dengan “kabur”. Kabur dengan kata lain adalah pergi diam-diam.

Pergi baik-baik disini adalah meninggalkan secara baik-baik seseorang atau beberapa yang sedang menimbulkan permasalahan dengan diri kita, dengan tujuan menenangkan diri dan mencari jalan keluar dengan kepala dingin. Bagi orang yang emosional, menyelesaikan masalah saat itu juga akan menjadi sulit, karena akan bercampur baur dengan emosi bersifat negatif. Dengan kata lain, akan dengan mudah menyulut pertengkaran/adu mulut bahkan adu fisik.

Pergi baik-baik dapat dilakukan dengan cara memohon pamit kepada orang-orang yang bermasalah dengan tutur kata yang baik dan dengan alasan yang baik, bahkan meskipun dengan alasan “sedikit kurang enak  badan”. Dengan seperti itu, kita dapat kembali kapan saja ketika kita siap kembali.

Sedangkan kalau kita meninggalkan masalah tersebut dengan “kabur”, maka akan sulit kita kembali, selain kita akan diselimuti rasa malu, canggung dan tak enak hati. Pandangan kita terhadap lingkungan yang kita tinggalkan dengan cara kabur pun akan bernuansa beda, disadari atau tidak, pasti akan ada perasaan menduga-duga bahwa mereka akan seenaknya menjudge diri kita tak tau diri. Meskipun kenyataanya belum tentu anggapan mereka seperti itu.

So…….

Daripada cari ribut, menimbulkan masalah baru, dan memerkeruh suasana. Ketika masalah datang dan kita dilanda emosi tingkat tinggi, lebih baik kita pamit dan pergi dengan berbagai alasan yang baik.

Namun, bukan pergi selamanya. Tapi pergi hanya dalam waktu tertentu, dan jangan lupa kembali dengan solusi yang tepat.

Semoga kita dapat dapat melakukannya ya :)   (SY) 



Motivasi dan nasihat yang paling kena di hati adalah motivasi dan nasihat yang datang dari diri sendiri. Selly Yede


- Berkata pada cermin! Karena berbagi hal baik tak harus menunggu diri kita baik terlebih dahulu.. :)-