Label

Jumat, 02 Juni 2017

Rahasia "Sebagian" Perempuan #NulisRandom2017 #day3

Sudahkah kau mengenali makhluk Tuhan yang satu ini?
Perempuan.
Sebagian besar mungkin sudah mengetahui seperti apa perempuan itu. Tapi tidak sedikit juga yang masih tidak mau tau. Karenanya, saya ingin berbagi sedikit tentang rahasia "sebagian" perempuan. Ini bukan saya sok tau , tapi ini karena saya perempuan, dilahirkan dari seorang perempuan, memiliki saudara perempuan, dan berteman banyak dengan perempuan. Tulisan ini adalah tentang "sebagian" perempuan dari sudut pandang perempuan. Ssssstttt... Jangan bilang-bilang perempuan ya kalau sudah saya bocorkan rahasianya!!! Hihiiii...
Selamat membaca dan memahami ☺
Perempuan...
Sekuat dan semandiri apapun, ada saatnya ia butuh dibantu. Ketika bilang "tidak apa-apa", justru seringnya "kenapa-kenapa" dan berharap laki-laki mengerti sendiri. Sayangnya, laki-laki bukan makhluk peka dan mudah mengerti.
Perempuan...
Segalak dan sejutek apapun, ada saatnya ia butuh diperhatikan. Ketika bilang "apaan sih?", justru seringnya "lagi.. Sering-sering yaaa". Sayangnya, laki-laki terlalu mudah menyerah dan tidak mau tau. Terutama ketika perempuan sakit, sebenarnya, hati kecil ia berharap "saya sakit, saya ingin diperhatikan," tapi tak sedikit laki-laki yang cuek, tak peduli. Padahal saat sakit, obat yang paling utama adalah perhatian dari orang terdekat.
Perempuan...
Meski ada yang terbiasa dengan bentakan laki-laki, tetap saja, ia akan merasa sakit hati pada saat kekuatannya sedang berkurang. Sedang laki-laki, tak pernah memikirkan bagaimana ucapannya diterima, hanya menyampaikan "saya seperti ini dari dulu, kenapa masih saja merasa sakit hati?"
Padahal dalam agama pun ada mengenai sikap lemah lembut.
Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Qs. Ali Imran: 159)
Perempuan...
Secuek dan se tak peduli apapun, ia tidak suka diabaikan. Pengabaian hanya akan membuat ia merasa tak dianggap. Sayangnya, sebagian besar laki-laki suka mengabaikan.
Perempuan...
Ia suka bercerita dan butuh di dengar, terutama saat mereka sedang merasa terbebani oleh sesuatu masalah, baginya, dengan bercerita, bebannya sedikit berkurang. Bahkan ketika ada sesuatu yang membahagiakannya pun ia senang bercerita. Sayangnya, tidak semua laki-laki menjadi pendengar yang baik. Maka dari itu, banyak perempuan yang lebih mudah menyampaikan keluh kesah dan bahagianya di status media sosial. Okei, baik saja jika berbagi bahagia, lantas bagaimana saat berbagi cerita yang bersifat aib laki-lakinya? Bukankah kalau sudah begitu laki-laki juga yang dirugikan? Mereka bukan tak tau, kalau Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang hamba menutupi (aib) seorang hamba (yang lain) di dunia melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat." (HR Muslim). Mereka hanya ingin mengurangi beban, mengurangi sesak tekanan. Meskipun, tidak ada pembenaran untuk itu.
Perempuan...
Meski terlihat tidak anggun dan terkadang terlihat angkuh, ia tetap memilik rasa peduli dan perhatian jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Meskipun,  laki-laki itu tak sebaik pengharapannya atau bahkan laki-laki itu sering menoreh luka dihatinya. Karena perempuan tetaplah perempuan, yang lebih memerankan rasa dibanding logika.
Perempuan...
Daya ingatnya kuat. Terutama ingatan tentang sesuatu yang bermain dengan hatinya, entah bahagia ataupun luka.
Karena perempuan mudah memaafkan tetapi sulit melupakan. Apa yang pernah dirasakan,  akan selamanya tertanam. Bukan tentang dendam,  melainkan perasaan.. . Berbeda dengan laki-laki, sulit memaafkan tetapi mudah melupakan.
Perempuan...
Ketika khilaf dan terbalut emosi, ia butuh ditemani lalu diingatkan, bukan dimarahi lalu ditinggalkan. Meski ia berkata "pergi saja kau", padahal hatinya "tetaplah di sini.. Aku lelah.. tolong mengerti aku,"
Perempuan...
Ada yang mudah terbuka dan berterus terang, namun ada juga yang merasa gengsi, menutupi. Kenyamanan berperan sangat penting dalam hal itu. Pada setiap perasaan nyaman, tidak akan ada lagi rasa gengsi dan menutupi.
Jika ada perempuan yang tidak suka dibantu, tidak suka diperhatikan, suka dibentak, tenang saja saat diabaikan, tidak suka bercerita dan tidak butuh didengar, tidak memiliki rasa peduli dan tidak perhatian, mudah melupakan, tidak suka ditemani dan merasa gengsi, sesungguhnya ia sedang mengabaikan suara hati kecilnya sendiri.
Karena sebagian besar perempuan suka diberi perhatian, dipedulikan, didengar, diperlakukan dengan baik, dihibur, diajak bicara, dan segala hal yang menyenangkan hatinya.
Jika ada perempuan galak, cuek, mudah menangis, selalu mengungkit dan segala hal yang memancing emosi jiwa, sebenarnya ia butuh kelembutan kasih sayang dan kehangatan pelukan(berlaku hanya untuk yang halal saja☺).
Bukan bentakan, melainkan ketegasan.
Bukan pengabaian, melainkan perhatian.
Bukan logika, melainkan rasa. (SY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar